Selasa, 12 Januari 2016

KEUNTUNGAN MENGOLAH ULAR SAWAH




UNTUNG  BESAR : SECEPAT ULAR SAWAH MELILIT MANGSANYA

Ular sawah adalah ular yang tidak berbisa tapi mematikan. Sehinga banyak orang yang takut pada ular ini, tetapi banyak juga orang yang menjadikan ular sawah sebagai sumber mata pencaharian sehari-hari.
Bapak Jamoster Pasaribu adalah seorang pengusaha ular sawah di desa  Langkimat, Kecamatan Simangambat, kabupaten Padang Lawas utara, provinsi Sumatera Utara. Bapak ini membeli ular sawah dari pemburu  dan mengelolah ular sawah tersebut mulai dari ular hidup menjadi ular mati. Dari ular sawah ini yang dapat dijual oleh bapak ini adalah mulai dari kulit, daging ular, dan empedu.
Adapun daftar harga ular sawah semasih hidup yaitu :
1.      2,20 m – 2,30 m                      =  Rp. 50 rb/m
2.      2,50 m – 2,70 m                      = Rp. 70 rb/m
3.      2,80 m – 3,00 m                      = Rp.100 rb/m
4.      3,10 m – sampai atas   = Rp. 150 rb/m

Cara mengelolah ular sawah :
1.      Bunuh ular sawah dengan menokkokkan kepala ular sampai mati
2.      Gantungkan ular sawah kepaku
3.      Isi ular sawah dengan air sampai penuh
4.      Agar ukurannya bertambah, pijak-pijak ular sawah tersebut kira-kira 10 menit per ekor
5.      Setelah dipijak , isi kembali air sampai penuh
6.      Belah ular tersebut dengan menggunakan pisau singlet baik dari punggung maupun dari perut.
7.      Kupaslah ular tersebut dan keroklah kulit ular tersebut hingga bersih dengan menggunakan sendok.
8.      Setelah kulit ular sawah bersih, maka siap untuk dikeringkan dengan menggunakan papan dan pakulah kulit ular tersebut berdasarkan ukuran yang ditentukan.
Daging ular sawah dapat dijual di warung yag membutuhkan.  Daging Ular sawah mentah Rp. 7000 rb/Kg. Setelah kulit ular kering dapat dijual kemana pun. Harga kulit ular sawah dua kali lipat dari harga beli. Empedu juga bias dijual sebesar 3,5 jt/kg.

Jumat, 08 Januari 2016

TUGAS KEBIJAKAN BISNIS MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN SASARAN PASAR ( DEVI PASASIBU)



 DISUSUN OLEH : DEVI PRIWISTA PASARIBU ( 13210002 )

DOSEN PENGASUH : Drs. Eben Ezer Pakpahan.MM

TUGAS : KEBIJAKAN BISNIS

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

 

 

MENGINDENTIFIKASI SEGMEN 
DAN SASARAN PASAR

A.   Level dan Pola Segmentasi Pasar
Titik awal pembahasan segmentasi adalah pemasaran massal.Dalam pemasaran massal, penjual menjalankan produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal atas produk tertentu bagi semua pembeli. Pemasaran massal adalah menciptakan  potensi pasar yang terbesar, yang akan menghasilkan biaya yang lebih rendah, yang pada gilirannya dapat menghasilkan harga lebih rendah  atau marjin lebih tinggi.namun, banyak kritik yang menunjukkan dalam kenyataan bahwa pasar itu sebenarnya terpecah pecah, sehingga pemasaran massal lebih sulit  dilaksanakan, banya perusahaan yang beralih ke pemasasran mikro yang terdiri dari empat level.
Pemasaran mikro dapat di lihat pada empat level, yaitu sebagai berikut :
1.         Pemasaran Segmen
Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama. Pemasar tidak menciptakan segmen.Tugas pemasar adalah mengindentifikasi segmen dan memutuskan mana yang dibidik. Perusahaan dapat merancang, menetapkan harga, menyingkapkan, menyerahkan produk atau jasa secara lebih baik untuk memuaskan pasar sasaran, membuat program dan kegiatan pemasaran untuk mencerminkan  pemassaran bersaing.
Menurut Anderson dan Narus mendorong pemasar untuk menyajikan  tawaran pemasaran yang luwes  kepada anggota segmen, bukan tawaran standard. Tawaran pemasaran yang luwes terdiri dua bagian yaitu :
a.       Solusi terbuka ( naked solution ) yang terdiri dari unsur-unsur  produk dan jasa  yang dihargai  oleh semua anggota segmen.
b.      Pilihan diskresioner yang di hargai oleh beberapa anggota segmen saja.
2.      Pemasaran Relung
Relung ( niche )  adalah kelompok pelanggan yang mencari bauran manfaat yang mencari bauran manfaat yang terbedakan (distinctive). Relung yang menarik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.       Pelanggan di relung itu memiliki kumpulan kebutuhan yang benar-benar berbeda
b.      Bersedia membayar harga tambahan kepada perusahaan yang paling memuasakan kebutuhan mereka.
c.       Relung tidak mungkin menarik pesaing lain
d.      Perusahaan pengisi relung mendapatkan penghematan tertentu karena spesialisasi
e.       Relung memiliki ukuran, laba, serta potensi pertumbuhan yang memadai.
Para pemasar relung  ( niche marketers ) biasa dianggap sangat memahami kebutuhan pelanggan mereka sehingga pelanggan mereka bersedia membayar harga tambahan.
3.         Pemasaran Lokal  ( Pemasaran wilayah )
Pemasaran bersasaran menghasilkan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan local ( wilayah perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan took tertentu).
Pemasaran local mencerminkan tren pertumbuhan yang disebut pemasaran akar rumput.Aktivitas pemasaran berkonsentrasi pada usaha menjadi serelevan mungkin dengan pelanggan individual. Sebagian besar pemasaran akar rumput setempat adalah pemasaran  pencobaan yang mempromosikan  satu produk atau jasa. Bukan sekedar mengkomunikasikan fitur dan manfaatnya, melainkan menghubungkannya dengan pengalaman yang unuk dan menarik.

4.      Kostomerisasi ( Pemasaran Individual )
Tingkat segmentasi tertinggi mengarah ke “ segmen tunggal,” “ pemasaran sesuai kebutuhan satu pelanggan ( customized marketing )” atau “ pemasaran satu lawan satu “. Pelanggan lebih banyak berinisiatif sendiri  dalam  menentukan apa  dan bagaimana melakukan pembelian.
Kustomisasi tidak berlaku bagi setiap perusahaan.Kustomisasi bisa sangat sulit untuk diimplementasikan pada produk-produk yang rumit seperti mobil.Kustomisasi dapat meningkatkan biaya barang melebihi yang siap dibayar oleh pelanggan. Sejumlah pelanggan tidak tahu apa yang mereka inginkan sampai mereka melihat produk actual, tidak bisa membatalkan pesanan setelah perusahaan mengerjakan produk itu, produk itu bisa sulit untuk di perbaiki  dan memiliki nilai jual yang rendah. Meskipun demikian, kustomisasi telah berfungsi dengan baik pada produ.
B.     Segmentasi Pasar  Konsumen
Beberapa   periset berusaha membentuk segmen dengan mengamati ciri-ciri konsumen, seperti ciri geografis, demografis, dan psikografis.Kemudian memeriksa apakah segmen-segmen konsumen itu menunjukkan kebutuhan atau tanggapn produk yang berbeda.  Dan periset lain berusaha membentuk segmen dengan memerhatikan tanggapan konsumen terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, atau merek.
Segmentasi Pasar Konsumen dibagi atas 4 yaitu
1.      Segmentasi Geogrfis
Segmentasi geografis mengharuskan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda, seperti Negara, Negara bagian, wilayah, provinsi, kota, atau lingkungan rumah tangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau sedikit wilayah geografis atau beroperasi dalam seluruh wilayah, tetapi memberikan perhatian pada perbedaan lokal.
2.      Segmentasi Demografis
Dalam segmentasi demografis, pasar dapat dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variable seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan, dan kelas social.
Variabel –variabel  demografis merupakan dasar yang paling popular untuk membedakan kelompok-kelompok pelanggan, keinginan, preferensi (kesukaan), tingkat pemakaian konsumen, dan mudah di ukur.
Cara menggunakan variabel demografis tertentu untuk melakukan segmentasi pasar yaitu :
1.      Usia dan tahap siklus hidup, keinginan dan kemampuan konsumen berubah sejalan dengan usia.
2.      Tahap hidup , tahap hidup menentukan persoalan utama, seperti mau bercerai, mau nikah lagi, merawat orang tua yang sudah berumur, memutuskan hidup besama dengan seseorang, memutuskan untuk membeli rumah baru, dan lain-lain.
3.      Jenis kelamin, pria dan wanita cenderung memiliki orientasi sikap dan perilaku yang berbeda, sebagian didasarkan pada unsur genetic dan senagian pada praktik sosialisasi. Wanita cenderung memerhatikan kebersamaan dan pria cenderung mengambil lebih banyak data di lingkungan dekat mereka.
Diferensiasi menurut jenis kelamin telah lama diterapkan dalam pakaian, penataan rambut, kosmetik, dan majalah.
4.      Penghasilan, segmentasi menurut penghasilan merupakan praktik lain yang bertahan lama dalam jenis-jenis barang dan jasa, seperti otomotif, perahu, pakaian,kosmetik, dan perjalanan.
5.      Generasi, setiap generasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempatia dibesarkan seperti music, film, politik, dan kejadian-kejadian pada periode tersebut.
6.      Kelas social, keas social memiliki pengaruh kuat terhadap preferensi seseorang atas mobil, pakaian, perabot rumah, aktivitas rekreasi, kebiasaan membaca, dan penjualan eceran. Banyak perusahaan merancang produk dan jasa bagi kelas social tertentu. Selera kelas sosial dapat berubah seiring dengan erjalannya waktu.
3.      Segmentasi psikografis
Psikografis adalah ilmu yang menggunakan psikologi dan demografik untuk memahami konsumen. Dalam segmentasi psikografis, para pembeli dibagi  menjadi kelompok yang berbed berdasarkan gaya hidup atau kepribadian atau nilai. Orang- orang dalam kelompok demografis yang sama dapat menunjukkan gambaran psikografis yang sangat berbeda.
Sistem VALS yang digunakan mengklasifikasikan orang dewasa dibagi atas delapan kelompok yaitu :
Kecenderungan utama dariempat kelompok dengan sumber daya lebih tinggi adalah sebagai berikut.
1.Inovator-Orang yang sukses,canggih,aktif,dan bertanggung jawab dengan harga diri       yang tinggi.pembelian sering mencerminkan selera tinggi terhadap produk dan jasa,serta berorientasi relung pada skala yang relative tinggi.
2.Pemikir-Orang yang matang,puas,dan reklektif yang termotivasi oleh cita-cita dan tata nilai tingi,pengetahuan,dan tanggung jawab.suka dengan produk-produk yang tahan lama,berfungsi baik,dan bernilai.
3.Pengejar Prestasi-Orang sukses yang berorientasi tujuan yang berfokus pada karier dan keluarga.senang dengan produk-produk premium yang menunjukkan keberhasilan
4.Pengejar Pengalaman-Orang yang bersemangat,bergairah,dan muda yang mencari varietas dan kegembiraan.Mengeluarkan pendapatan cukup besar pada mode,hiburan,dan sosialisasi.

Kecenderungan utama keempat kelompok dengan sumber daya yang sedikit adalah sebagai berikut:
1.Pemercaya atau yang menganggap segalanya sudah baik/benar (belivers)-konservatif,Konvensional,dan tradisional.Mereka menyukai produk-produk yang banyak dikenal dan setiapada merek yang telah mapan.
2.Penyaing (Strivers)-Oranngnya trendi dan senang dengan kegembiraan yang dibatasi oleh sumber dayanya..Mereka menyukai produk bergaya yang meniru pembelian orange-orang yang lebih makmur.
3.Pembuat (Makers)-Orangnya praktis,tidak sombong,mencukupi diri sendiri dan suka bekerja dengan tangan mereka.mereka menyukai produk buatan Amerika yang mempunyai fungsi dan tujun tertentu.
4.Pejuang (strugglers)-Orang yang sudah lanjut usia,pension,pasif,penuh perhatian terhadap perubahan.Mereka loyal pada merek favorit.
4. Segmentasi Perilaku
Dalam segmentasi perilaku,pembeli dibagi menjadi kelmpok-kelompok berdasarkan pengetahuan,sikap,pemakaian,atau tanggapan mereka terhadap produk tertentu.
1.PERAN KEPUTUSAN-
Orang mudah mengidentifikasi pembeli banyak produk.Di Amerika Serikat,yang memilih alat cukur biasanya pria,dan yang memilih stocking biasanya wanita.Meskipun demikian,para pemasar harus berhati-hati dalam menutupkan keputusan pembidikan,karena pembelian selalu berubah.ICI,perusahaan kimia raksasa Inggris,menemukan dengan penuh keheranan bahwa wanita membuat 60 persen keputusan mengenai merek cat rumah,karena itu,ICI memutuskan  untuk  megiklankan merek Dulux-nya ke wanita.
Orang memainkan lima peran dalam keputusan pembelian:Pencetus,pemberi pengaruh,pengambil keputusan,pembeli dan pengguna.
2.VARIABEL PERILAKU
Banyak pemasar yakin bahwa variabel perilaku-kejadian,manfaat,status pemakai,tingkat pemakaian,status kesetian, tahap kesiapan pembeli,dan sikap merupakan titik awal terbaik dalam membentuk segmen pasar.
a.      Kejadian
Kejadian dapat didefinikasi dari segi waktu dalam sehari,pecan,bulan,tahun,atau aspek menurut kejadian saat mereka menyusun kebutuhan,memebeli atau memakai produk tertentu.segmentasi kejadian dapat membantu perusahaan memperlluas penggunaan produk.
Model juga mengklasifikasi nonpengguna sebuah merek kedalam empat kelompok berdasarkan  “keseimbangan disposisi” dan keterbukaan untuk  mencoba merek,dari yang rendah sampai yang tinggi.
1.Sangat tak tersedia (nonpemakai yang tidak mungkin beralih kke merek lain mereka sangat senang dengan merek sekarang)
2.Tidak banyak tersedia (non pemakai yang tidak tersedian bagi merek,karena mereka menyukai merek yang sekarang  walaupun tidak kuat)
3.Ambivalen (non pemakai yang rasa tertariknya pada merek sama dengan rasa tertariknya pada merek yang sekarang pendek)

C.  Dasar Segmentasi Pada Bisnis
Pasar bisnis dapat disegmentasi dengan menggunakan  beberapa  variabel yang digunakan dalam segmentasi pasar konsumen,seperti geografi,manfaat yang dicari,dan tingkat pemakaian.
1.      Pemasaran Kepada Perusahaan Kecil
Perusahaan-perusahaan kecil pada khususnya telah menjadi Holy Grail (sesuatau yang sanga diupayakan,tetapi tidak terwujud)bagi pemasar bisnis.di Amerika Serikat,persahaan kecil sekarang menghassilkan 50 persen dari produk nasional bruto.Menrut US Small Busines Administration,segmen itu tumbuh 11 persen setiap tahun,tiga poin persentase lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan perusahaan-perusahaan besar.
Dalam industri sasaran dan ukuran pelanggan tertenntu,perusahaan dapat melakukan segmentasi berdasarkan kriteria pembelian.contohnya,laboratorium pemerintah dalam membeli peralatan ilmiah membutuhkan harga yang rendah dan kontrak pelayanan,laboratarium  universitas memerlukan peralatan yang membutuhkan sedikit perawatan,dan laboratorium industri membutuhkan peralatan handal dan akurat.
2.      Segementasi Berdasarkan Urutan
Pemasar bisnis umumnya mengidentifikasi segmen melalui proses segmentasi yang berurutan.
Pembeli bisnis mungkin mencari kumpulan manfaat yang berbeda-beda berdasarkan tahap yang mereka lalui dalam proses keputusan pembelian:
1.Calon Pertama Kali-Para pelanggan yang belum pernah melakukan pembelian.mereka ingin membeli memebeli dari wiraniaga atau pemasok yang memahami bisnis mereka,yang menjelasaka segala sesuatu dengan baik dan dapat mereka percaya.
2.Pemula –para pelanggan  yang memulai hubungan pembelian.mereka menginginkan terampil.
3.Berpengalaman –Para pelanggan mapan yang menginginkan kecepatan dalam perawatan dan perbaikan,pembuata produk berdasakan pesanan,dan bantuan teknis yang handal.
Tiga kelompok ,yang masing-masing menjanjikan tipe penjualan yang berbeda yaitu :
1.      Pelanggan yang berorientasi harga (penjualan transasional).Mereka mengiginkan nilai melalui harga yang paling rendah.
2.      Pelanggan berorientasi solusi (penjualan konsuntatif ).Mereka menginginkan nilai melalui lebih banyak manfaat dan nasihat.
3.      Pelanggan nilai statejik (penjualan enterprise).Mereka mengiginkan nilai melalui pemasok yang melakukan investasi bersama dan berpartisipasi dalam bisnis pelanggan.
C.    Penetapan Pasar Sasaran
Setelah perusahaan mengidentifikasi puluang-peluang segmen pasarnya,ia harus mengevaluasi beragan segmen dan memutuskan beberapa banyak dan segmen mana yang akan dibidik. Roger best mengemukakan pendekatan tujuh langkah dalam penetapan Pasar Sasaran yaitu :
1.      Segmentasi berdasarkan kebutuhan
Kelompokkan  pelanggan  ke dalam segmen-segmen berdasarkan manfaat dan kebutuhan yang sama yang dicari oleh pelanggan dalam menyelesaikan konsumsi tersebut.
2.      Identifikasi segmen
Untuk masing-masing segmen yang berdasarkan kebutuhan, tentukan demografi, gaya hidup, dan perilaku pengguna yang membuat segmen itu khas dan terindentifikasi ( dapat dilaksanakan )
3.      Daya tarik segmen
Dengan menggunakan daya tarik segmen yang susah ditetapkan sebelumnya ( seperti pertumbuhan pasar, intensitas persaingan, dan akses pasar), tentukan keseluruhan daya tarik masing-masing segmen.
4.      Profitabilitas segmen
Tentukanlah profitabilitas segmen
5.      Penetapan posisi segmen
Untuk masing – masing segmen , ciptakan strategi penetapan “ proposisi nilai “ dan strategi penetapan posisi produk-harga berdasarkan karakteristik dan kebutuhan unik pelanggan.
6.      Uji fungsi segmen
Ciptakan “ bentangan riwayat segmen untuk menguji daya tarik strategi penetapan posisi masing-masing segmen.
7.      Strategi bauran-produk
Perluaslah strategi penetapan posisi segmen agar mencakup semua aspek bauran pemasaran : produk, harga, tempat, dan promosi.
a.      Kriteria segmentasi yang efektif
Tidak semua skema segmentasi bermanffaat.Contohnya,pembeli garam meja dapat dibagi menjadi pelanggan berambut pirang dan coklat,Namun, warna rambut tidak relevandengan pembelian garam,selain itu,jika semua pembeli garam memebeli jumlah yang sama setiap bulan,meyakini bahwa semua garam adalah sama,dan ingin membayar harga yang sama,maka segmentase pasar itu hanya minimum menurut sudut pandang pemasaran.
Agar dapat berguna,segmen-segmen pasar haruslah menilai berdasarkan lima kriteria utama:
1.      Dapat di ukur
2.      Besar
3.      Dapat di akses
4.      Dapat dibedakan.
5.      Dapat dilaksanakan

b.      Mengevaluasi dan Memilih Segmen Pasar
Dalam mengepaluasi segmen pasar yang berbeda,perusahaan harus memperhatikan dua faktor,yakni daya tarik segmen secara keseluruhan serta tujuan dan sumber daya perusahaan.Apakah calon segmen memiliki karakteristik yang secara umum membuatnya menarik,seperti ukuran,pertumbuhan,profitabilitas,skala ekonomis,dan resiko yang rendah? Apakah berinvestasi di segmen tersebut masuk akal dengan mungkin dilepas karena mereka tidak berkaitan dengan tujuan jangka panjang perusahaan,atau segmen tersebut harus dilepas jika perusahaan kekurangan satu atau lebih kompetensi yang dibutuhkan untuk menawarka nila yang unggul.
c.       KONSENTRASI SEGMEN TUNGGAL
Melalui pasaran yang terkonsentrasi,perusahaan mendapatkan pengetahuan yang kuat tentang kebutuhan segmen dan meraih posisi pasar yang kuat di segmen tersebut.
Jika memilih melayani lebih dari satu segmen,perusahaan harus memberi perhatian yang besar pada interrelasi segmen dibidang biaya,kinerja dan teknologi
d.      SPESIALISASI  SELEKTIF
Perusahaan memilih sejulmlah segmen secara objektif,masing-masing segmen menarik dan memadai.
e.       SPESIALISASI  PRODUK
Perusahaan menghasilkan produk tertentu yang dijualnnya kebeberapa segmen.
f.       SPESIALISASI PASAR
Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhhan kelompok pelanggan teurtentu.
g.      CAKUPAN KESELURUH  PASAR
Perusahaan berusaha melayani seluruh kelompok pelanggan dengan menyediakan semua produk yang mungkin mereka butuhkan.perusahaan besar dapat mencakup seluruh pasar dengan dua cara umum,yaitu melalui pemasaran yang tidak terdiferensiasi atau pemasaran yang terdiferensiasi.
Dalam pemasaran yang tidak terdiferensiasi, perusahaan mengabaikan perbedaan segmen dan meraih seluruh pasar dengan satu tawaran pasar.Ia memusatkan perhatian pada kebutuhan pembeli yang bersifat dasar, bukan pada perbedaan diantara para pembeli. Ia merancang produk dan program pemasaran tertentu yang akan menarik jumlah pembeli terbesar. ia menggantungkn diri pada distribusi dan periklanan massal. Ia berusaha memberikan citra produk yang unggul ke dalam benak orang – orang. Pemasaran yang tidak terdeferensiasi sering dipandang sebagai “ rekan pemasaran bagi standarisasi dan produksi massal di pengusaha manufakur.
Dalam pemasaran segmen yang terdiferensiasi, perusahaan beroperasi di beberapa segmen pasar dan merancang program yang berbeda bagi masing – masing segmen
.
Mengelola multisegmen.Cara terbaik untuk mengelolah multisegmen adalah menugaskan managemen segmen dengan wewenang dan tanggung jawab memadai untuk membangun bisnis segmen. Pada saat sama, manajer segrmen tidak harus begitu terfokus untuk menolak kerja sama dengan kelompok lain dalam perusahaan.
Biaya pemasaran terdiferensiasi.Pemasaran yang terdiferensiasi biasanya menciptakan lebih banyak penjualan total daripada pemasaran yang tidak terdiferensiasi. Namun, ia juga meningkatkan biaya untuk berbisnis. Biaya – biaya berikut mungkin menjadi lebih tinggi.
o   Biaya modifikasi produk.
o   Biaya manufaktur
o   Biaya administrasi
o   Biaya perrsediaan
o   Biaya promosi
Pertimbangan tambahan
Tiga pertimbangan lain yang harus diperhitungkan dalam mengevaluasi  dan memilih segmen adalah:
1.      RENCANA SERANGAN SEGMEN DEMI SEGMEN, perusahaan dianggap bijaksana jika memasuki satu segmen pada waktu tertentu tanpa menyikapkan rencana ekspansi totalnya. Para pesaing tidak boleh tahu ke segmen mana perusahaan akan bergerak selanjutnya.
2.      PEMUTAKHIRAN SKEMA SEGMENTASI, analisis segmentasi pasar dilakukan secara berkala karena segmennya berubah. Salah satu cara untuk menemukan segmen baru adalah menginvestigasikan hirearki atribut yang di uji konsumen dalam memilih sebuah merek jika mereka  menggunakan strategi keputusan bertahap. Proses ini disebut penentuan pasar pasar.
3.      PILIHAN ETIKA ATAS PASAR SASARAN, pembidikan pasar sasaran kadang – kadang menimbulkan pertentangan pendapat di masyarakat. Public prihatin jika pemasar memperdaya kelompok yang rentan ( seperti anak - anak ) atau kelompok yang tidak mampu ( seperti penduduk miskin tengah kota ), atau mempromosikan produk yang berpotensi mencelakan.